Kini, beberapa ahli medis percaya bahwa kesehatan fisik atau mental seseorang dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang hampir 250.000 mil jauhnya. Namun studi yang terus muncul mengkonfirmasi bahwa hal ini memiliki pengaruh misterius dan sering benar-benar tak dapat dijelaskan pada tubuh. Dalam beberapa kalangan, fenomena ini disebut “efek Transylvania”. Berikut ini efek-efek yg dipengaruhi oleh bulan purnama , silahkan disimak …
Kejahatan Meningkat!
Psikolog DR. Arnold Lieber dan kawan-kawan dari Universitas Miami melakukan penelitian atas pengaruh bulan purnama terhadap manusia. Mereka mengumpulkan data pembunuhan yang terjadi di Dade County Miami selama 15 tahun dan memperoleh angka 1.887 pembunuhan terjadi pada masa purnama. Ketika bulan bergerak naik menuju purnama jumlah pembunuhan meningkat dan menurun bersamaan bulan bergerak turun.
Untuk membuktikan bahwa data tersebut bukanlah hanya sekedar kebetulan saja, para peneliti mengambil data dari lokasi lain; Cuyahoga County Ohio, dan mereka mendapatkan pola data yang sama: jumlah pembunuhan semakin meningkat bersamaan bulan bergerak naik menuju purnama dan semakin menurun bersamaan bulan bergerak turun.
DR. Lieber dan kawan-kawan kemudian memperoleh laporan tambahan dari hasil penelitian American Institue of Medical Climatology untuk Kepolisian Philadelphia yang berjudul “The Effect of the Full Moon on Human Behavior” dengan hasil yang berpola sama seperti yang mereka temukan. Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa pada masa purnama memberikan pengaruh yang sangat kuat pada manusia untuk melakukan berbagai hal buruk seperti membunuh, membakar rumah dengan sengaja, mengemudikan kendaraan dengan berbahaya, kleptomania (mencuri untuk memuaskan diri). Secara umum manusia menjadi sedikit lebih berani pada masa bulan purnama.
DR. Lieber berspekulasi bahwa mungkin karena tubuh manusia mengandung 80% air sehingga terpengaruh oleh medan magnet purnama, seperti permukaan air laut pasang, menyebabkan secara psikis-biologi mendorong manusia untuk melakukan hal-hal di luar batas.
Stroke “Palsu”
Pada tahun 2008 para peneliti Inggris menemukan hubungan antara siklus bulan dengan apa yang dokter sebut sebagai “gejala stroke tak terjelaskan secara medis”. Di sini di mana pasien menderita keluhan seperti sakit kepala, mati rasa dan masalah koordinasi, tetapi ternyata tidak ada yang salah secara fisik.
Kondisi misterius diperkirakan berjumlah sampai hampir dua persen dari penerimaan rumah sakit untuk gejala stroke. Sebuah tim di Universitas Glasgow Medical School menganalisis penerimaan balai pengobatan stroke di barat kota antara Januari 1993 dan September 2006.
Lebih dari 7.200 pasien, 129 ditemukan memiliki gejala palsu. Ketika mereka memeriksa kalender, mereka menemukan mereka memuncak pada malam-malam ketika ada bulan purnama. Temuan mendukung gagasan bahwa misteri kasus stroke mungkin lebih disebabkan oleh kejiwaan daripada masalah medis.
Serangan Kejang (EPILEPSY)
Sebuah studi baru-baru ini yang dipublikasikan dalam jurnal Epilepsi dan Perilaku menyoroti sebuah hubungan yang menggangu antara kematian mendadak pada pasien epilepsi dan bulan purnama.
Para ilmuwan di University of Sao Paulo di Brazil menganalisis kejadian kematian mendadak yang tak terduga dalam epilepsi selama delapan tahun. Mereka menemukan 70 persen terjadi ketika ada bulan purnama.
Temuan ini, bagaimanapun, berlawanan dengan studi lain yang menunjukkan tidak adanya hubungan dengan siklus bulan.
Gigitan hewan Meningkat!
Hewan diperkirakan akan terpengaruh oleh perubahan bulan, sering menunjukkan lebih banyak agresi. Para dokter di Balai pengobatan Bradford Royal mempelajari 1.600 korban gigitan binatang selama dua tahun dan menemukan peningkatan yang signifikan pada hari-hari ketika ada bulan purnama.
Sebuah studi AS yang terpisah juga menemukan penerimaan pusat kesehatan hewan darurat memuncak pada malam-malam ketika ada bulan purnama. Para peneliti mengamati hampir 12.000 anjing dan kucing yang dirawat lebih dari satu periode 11-tahun dan menemukan ada “peningkatan signifikan” dalam keadaan darurat ketika ada bulan purnama.
Mental & Depresi
Penelitian di Inggris menunjukkan perempuan mungkin lebih rentan terhadap stres sehari-hari dikaitkan dengan pola bulan daripada laki-laki. Sebuah tim di University College London meneliti panggilan ke Helpline stres selama empat tahun dan mencocokkannya dengan fase bulan.
Hasilnya menunjukkan kenaikan panggilan yang tajam dari para perempuan ketika ada bulan baru, tapi hanya sedikit perubahan dalam hal itu pada laki-laki.
Dr Cosmo Hallstrom, jurubicara Royal College of psikiater, mengatakan bahwa meskipun kurangnya bukti yang meyakinkan, keyakinan kuno bertahan tentang hubungan antara siklus bulan dan kesehatan mental.
“Saya tidak bisa memikirkan mekanisme masuk akal yang bisa menjelaskan bagaimana itu akan terjadi,” katanya. “Mungkin ada banyak statistik menunjukkan bahwa peningkatan pengakuan pada malam-malam ketika ada bulan purnama. Namun, bukan berarti hal itu penyebabnya. “
Menurut salah satu penyelidikan Inggris, jumlah pasien yang mengunjungi dokter melonjak pada hari-hari setelah bulan purnama. Para peneliti di Leeds University menemukan banyak sudah keluhan
Kebiasaan Makan
Psikolog di Georgia State University di Atlanta, Amerika Serikat, memantau asupan makanan antara 700 orang dewasa dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada pertengahan tahun 90-an.
Mereka menemukan porsi makan meningkat sebesar delapan persen ketika bulan purnama. Namun, rasa keranjingan alkohol lebih cenderung turun, karena para relawan dalam studi minum 26 persen lebih sedikit selama fase bulan.
Pendarahan saat operasi
Dalam Journal of the Florida Medical Association, *Dr. Edson J. Andrews menulis bahwa dalam 1.000 operasi amandel, 82% mengalami pendarahan pada operasi yang dilakukan di masa purnama sementara tidak demikian pada saat bulan baru. Itulah sebabnya kemudian sangat sedikit operasi yang dilaksanakan pada masa purnama! Masa purnama adalah masa yang berbahaya untuk operasi bedah, dan penyebaran informasi ini mengakibatkan operasi bedah lebih banyak dijadwalkan pada masa bulan baru.
Di Britania, masalah ini sedemikan meluas sehingga pada tahun 1824 mereka menciptakan Lunatic Act, yang menyatakan bahwa orang akan didenda bila berbuat gila-gilaan ketika bulan sedang penuh. Kegilaan-kegilaan ini muncul dengan berbagai cara, berikut ini adalah daftar dari beberapa pengaruh bulan purnama pada manusia, yang dapat didokumentasikan.
- Unit kecelakaan dan unit gawat darurat rumahsakit menerima pasien 14% lebih banyak.
- Peningkatan signifikan kunjungan pasien ke praktisi medis untuk konsultasi terjadi setelah bulan purnama.
- Peningkatan serangan ayan, tukak lambung dan perdarahan terjadi lebih banyak di saat bulan purnama.
- Peningkatan yang dramatis penderita gangguan mental yang masuk rumah sakit.
- Banyak pasien gangguan mental menjadi sangat terganggu.
- Bulan purnama mempengaruhi perilaku pasien secara negatif.
- Terjadi lebih banyak kecelakaan pesawat terbang di saat bulan purnama.
- Kriminalitas dan kekerasan meningkat di saat purnama.
- Pembunuhan-kebanyakan yang tanpa motif- meningkat tiga kali lipat.
- Pembakaran rumah meningkat 100%.
- Tingkat bunuh diri juga meningkat.
- Konsumsi alkohol juga meningkat di awal sampai akhir siklus purnama.
- Lebih banyak pengemudi mabuk, lebih banyak tabrakan, lebih banyak orang yang menderita sakit karena terlalu banyak minum alcohol.
- Ovulasi—dan hasrat seksual—memuncak di saat purnama..
- Siklus bio-ritmik emosional berjalan seiring dengan siklus bulan yang 28 hari itu.
- Lebih banyak bayi lahir di saat bulan purnama.
Mungkinkah Mitos Manusia Serigala Berawal Dari Fakta Ini?
Kamu sudah demam manusia serigala dari dulu y mz
BalasHapus